Hukum Mengeringkan Air Wudlu Dengan Handuk

Assalamualaikum teman " semua..... 

Bagaimana kabarnya sekarang? 
Mudah-mudahan selalu di berikan kesehatan dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT 
Amiiin ya robbal alamain.... 

Kali ini santrimengaji.my.id akan membahas tentang masalah keseharian yang sering di lakukan teman - teman ketika habis berwudlu niih 
Apa tuuh....? 

Santay ajah dulu, teman -teman ngga usah penasaran, apa yang mau di bahas.Yang penting sediakan aja satu cangkir kopi dan baca terus  artikel nya sampai selesai

Dan yang tak kalah penting teman-teman juga bisa memperoleh ilmu baru looh tidak perlu repot -repot buka kitab, buku atau tanya ke orang lain cukup dengan satu cangkir kopi dan baca artikel nya sampai selesai 

Simpel bukan....?

Dan yang paling penting teman- teman harus punya kuota dulu agar bisa login ke web santrimengaji .... He 

Pada kesempatan ini, santrimengaji.my.id akan membahas tentang bagaimana hukum mengeringkan air wudhu ? 

Dalam realitanya , tanpa di sadari banyak sekali yang sering melakukan hal semacam itu, entah  faktor apa yang melatar belakanginya? 

Apa lagi ketika sehabis mandi biasanya langsung mengambil air wudhu sebelum mengeringkan tubuh terlebih dahulu. Praktek semacam inilah  yang perlu di koreksi dan di benahi.... 

Pandangan ulama fiqih mengenai praktek semacam itu sebenarnya terdapat perbedaaan, namun perbedaan itu hanya ketika adanya udzur. 

Seandainya tidak ada udzur sama sekali , maka mayoritas ulama mengatakan hukumnya makruh, karna di anggap menghilangkan atsar wudlu 

Lalu Siapa sajakah ulama yang memperbolehkan mengeringkan air wudlu ketika ada nya udzur? 

Pendapat pertama: 

Menurut Ibnu Hajar Al Haytami dalam kitab tuhfahnya menerangkan: 

Ketika mengeringkan air wudlu dikarna kan adanya udzur seperti dalam keadaan dingin, di khawatirkan adanya najis yang menempel di badanya, atau hendak melakukan tayamum setelah berwudlu, maka hal itu di sunahkan untuk mengeringkan bahkan di anjurkan untuk melakukannya... 

Pendapat kedua: 

Menurut Imam Ar Romli: 

Bahwa Hukum mengeringkan air wudlu adalah wajib ketika adanya kekhawatiran menempelnya najis pada tubuh dan tidak ada air sama sekali yang dapat di gunakan untuk membasuh najis tersebut 

Kesimpulan: 

Hukum mengeringkan air wudlu ketika tidak ada nya udzur mayoritas ulama berpendapat hukumnya makruh 

Namun ketika adanya udzur maka hukum melakukanya adalah sebagaimana keterangan dari Imam Ibnu Hajar Al haytami dan Imam Ar Romli di atas.... 
 
Referensi: 

قوله ترك تنشيف) اي يسن ترك تنشيف وهو اخذ الماء بنحو خرقة، وذالك لأنه يزيل اثر العبادة وخلاف السنة، لأنه صلى الله 
عليه وسلم مند يلاجئ به اليه لأجل ذلك عقب الغسل من الجنابة 

وقوله بلا عذر: اما بالعذر كبرد او خشبة التصاق نجس به او تيمم عقبه فلا يسن تركه بل يتأكد فعله (ا. ه تحفة) وقال 

الرملى: بل يجب اذا خشي وقوع النجس عليه ولا يجد ما يغسله به

(اعا نة الطا لبين. ج١. ص. ٥٤ : دار الكتب العلمية)

Sekian terima kasih 
Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman semua.... 
Amiiin....

Posting Komentar