Ketiga tokoh itu merupakan penemu teori -teori baru di zaman barat kuno yang di tindas bahkan di bunuh hidup - hidup karna mereka menganggap itu semua bid'ah dan menyalahi ajaran nenek moyang mereka
Berikut akan kami jelaskan sejarah ke tiga tokoh itu:
1.Nicolaus Copernicus
Nicolaus Copernicus (1473-1543) adalah seorang astronom, ahli matematika, dan ahli sains. Dialah yang pertama kali menciptakan landasan teori heliosentris, intinya matahari menjadi pusat tata surya. Di kemudian hari teori ini semakin di sempurnakan oleh Galileo
Copernicus menulis buku berjudul De Revolutiinibus Orbium Coelestium yang intinya menyebutkan bahwa pusat edar beredar benda langit bukan bumi melainkan matahari. Sebuah pemikiran yang sangat bertentangan dengan apa yang di pahami di masa itu. Maka teori itu di rahasiakan selama 30 tahun, karna begitu takut kalau pihak gereja murka dan menghabisi teorinya
Selain itu, teori Copernicus menyangkal apa yang di anggap sebagai fakta sains pada masa itu, bahwa matahari terbit di timur dan bergerak melintasi angkasa untuk terbenam di barat, bumi tetap tidak bergerak.
Copernicus melakukan banyak penelitian tentang bintang dan planet, lalu mengumpulkan bukti -bukti untuk mendukung teorinya, yaitu bahwa bumi bukan pusat yang tidak bergerak dari alam semesta
Cooernicus di anggap sebagai ilmuwan sesat oleh Gereja karna teorinya telah mempengaruhi para ilmuwan lain. Dia meninggal di umur 70 tahun sebagai pesakitan karna di kucilkan sepanjang hidupnya. Sampai kuburannya pun di tandai dengan kalimat "si pecundang yang meminta ampun kepada Tuhan bagai pencuri yang mati di kayu salib
2.Galileo galilei
Meski Copernicus di kucilkan, namun fakta kebenaran pada gilirannya tetap akan mencuat keluar mencari jalan kebebasan. Di masa berikutnya, muncul Galileo galilei (1564-1642), seorang tokoh filsuf, astronom, ilmuwan dan pakar matematika asal Italia, yang meneruskannya apa yang sudah di gagas sebelumnya oleh Copernicus.
Karuan saja Galileo pun ikut menerima hukuman yang berat. Pada tanggal 13 februari 1633,di adili karna di anggap bid'ah. Galileo tiba di Roma untuk menghadapi tuduhan dan dakwaan telah melakukan perbuatan bid'ah, karna mendukung Copernicus yang menyatakan bumi mengindari matahari
Apa yang menimpa galileo sungguh kejadian tragedis, di mana sains di anggap sebagai musuh agama dan bahwa agama menjadi dogma dan doktrin yang di paksakan, meski bertentangan dengan sains
Hal semacam inilah yang membuat bangsa Eropa semakin menjauhkan diri dari agama. Karna beragama merupakan kebodohan, tahayyul, dan mengekang sains itu sendiri
Nama baik Galileo baru di rehabilitasi 300 tahun kemudian. Pada tahun 1992,paus Yohanes Paulus ll menyatakan penyesalan terkait tindakan yang di lakukan gereja Katolik Roma terhadap Galileo. Sang paus akhirnya mengumumkan bahwa gereja katolik telah melakukan kesalahan saat menghakimi pandangan keilmuan Galileo .
Sebuah pernyataan yang tidak mungkin di ungkap di masa kegelapan, namun apa boleh buat, di masa sekarang keadaan menjaga hal itu harus di lakukan
3.Giordano Bruno
Hukum paling tragedis yang menimpa para ilmuwan besar justru di alami oleh Giordano Bruno (1548-1600 M), seorang filsuf, matematikawan, ahli kosmologi sekaligus pendeta asal Italia, Bruno mati sebagai martir di bunuh karna di anggap telah menentang kitab suci dan membela sains. Sama seperti dia pendahulunya, Giordano Bruno juga mengatakan bahwa bumi bukan pusat peredaran benda - benda langit, tetapi justru mentari. Dan bintang hanyalah matahari yang di kelilingi oleh exo-planet.
Gara -gara teiorinya ini, Bruno di cap sebagai pelaku bid'ah, sesat dan menimpa kesucian agama. Hingga akhirnya Giordano Bruno di jebloskan ke dalam penjara dan di ancam hukuman mati
Sebenarnya nasib Giordano bisa lolos selamt dari hukuman mati, kalau saja ia mau mengubah pandangannya. Namun saat di pengadilan agama dengan tegas Giordano Bruno tau mau mengubah prinsip pendiriannya, demi memperjuangkan kebenaran sains. Hingga membuat inkuisusi Gereja murka dan mengekseskusi mati Girodano Bruno
Dia di bakar hidup -hidup di campi de Fiori, alun-alun utama kota Roma di hadapan jutaan rakyat. Begitu menyeduhkan akhir kehidupan pejuang sains ini, di permalukan dan di perlakukan bagai seekor binatang tanpa rasa belas kasihan sedikit pun
Sebenarnya kisah tragedi memilukan ini bisa amat panjang. Namun cukup tiga tokoh itu saja yang di sebutkan di sini....
Sekian Terima kasih....
Sumber :Buku Islam dan Sains Buah Pena dari Ahmad Sarwat, Lc., MA