Pesantren Sebagai Pelestari Ajaran Klasik



Pesantren adalah suatu tempat atau wadah yang menjadi penopang terakhir terjaganya ajaran klasik  yang di ajarkan   oleh kiai kepada para santrinya lewat keterangan  yang terkandung  dalam kitab - kitab kuno  guna  mengatur pola hidup agar sesuai dengan tuntunan syariat 

Di pesantren tidak hanya di fasilitasi pembekalan ilmu - ilmu agama, mengkaji kitab - kitab gundul , menghafal nadzoman ataupun menghafal setiap pelajaran belaka 

Akan tetapi di pesantren juga di ajarkan hal - hal yang umumnya tidak di di dapatkan selain di pesantren seperti budi pekerti, cara menghormati yang lebih tua dan menyanyangi yang lebih  kecil, berinteraksi sosial sesama santri meskipun berbeda suku dan bahasa 

Di pesantren juga di ajarkan ilmu -ilmu yang di ajarkan di luar pesantren seperti halnya cara berorganisasi, computer, memimpin sebuah acara dan lain -lain 

Dan yang paling penting di pesantren juga di tanamkan jiwa kemandirian dan di tuntut untuk memecahkan setiap permasalahan yang di hadapi nya, dengan tujuan  ketika pulang sudah menjadi generasi yang militan 

Di pesantren juga di ajarkan rasa kecintaan terhadap ulama dan umara ' khususnya dan tanah air umumnya , jika sudah tertanam jiwa -jiwa nasionalis pada diri santri, mereka akan selalu taat atas apa yang di instrusikan oleh kiai dan pemimpin demi menjaga persatuan bangsa 

Hal yang paling melekat terhadap citra pesantren adalah pembelajaran kitab - kitab kuning karangan ulama - ulama klasik yang sangat populer di kalangan luas bahkan dunia demi melestarikan warisan ilmu -ilmu yang di ajarkan oleh para ulama terkemuka dulu 

Kita tahu bahwa pada zaman dulu ketika islam maju semua ilmu baik kedokteran, astronom, hitung -hitungan bahkan sains sekalipun di kuasai oleh ilmuwan Islam dan mereka memiliki karangan buku sesuai fan nya masing - masing 

Di antaranya Ibnu Sina ilmuwan yang pertama kali menemukan manfaat dari etanol, khawarizmi penemu ilmu Aljabar dan astronom, Ibnu Khaldun sang filsuf yang terkenal dengan karyanya yaitu muqoddimah

Pada masa - masa itu islam sangat mumpuni di semua lini, tak selang lama kubu Eropa rupanya  mulai iri dengan kekuatan islam, akhirnya mereka mulai mencari cara agar islam mengalami kemunduran 

Akhirnya mereka melakukan serangan terhadap islam dengan cara menghancurkan perpustakaan islam tapi sebelum itu mereka mengambil buku - buku karangan ilmuwan Islam terlebih dahulu  lalu mempelajarinya kemudian mempraktikanya 

Al hasil, kita liat sekarang yang lebih maju dalam semua lini ialah kubu eropa mereka menguasai berbagai ilmu baik teknologi maupun sains 

Di zaman sekarang hanya ada beberapa karangan - karangan yang tersisa dengan mayoritas pembahasannya adalah agama yang tersusun rapih dalam bentuk kitab yang sampe sekarang masih eksis yang di pelajari di berbagai pesantren 

Ilmu - ilmu yang di kuasai oleh para ulama mukasyafah sengaja di manuskripkan dalam bentuk buku yang menjadi salah satu cara agar ilmu tetap lestari dan di pelajari oleh generasi setelahnya yang secara tidak langsung menjadi manifestasi amal jariyah terbesar ila yaumil qiyamah

Semoga Allah SWT membalasnya dengan berlimpah rohmat Ammiin..... 

Di zaman sekarang, jarang sekali di temukan  tempat yang menjaga kelestarian ilmu -ilmu agama selain di pesantren 

Pesantren merupakan pewaris atau penjaga estafet ilmu yang di turunkan oleh Allah SWT kepada Bagibda nabi Muhammad SAW lewat malaikat Jibril yang di ajarkan kepada para sahabat dan seterusnya sampai sekarang yang mayoritas di ajarkan di pesantren..... 

Sekian Terima kasih........ 
Semoga bermanfaat... Amiinnn 
Wasasalam........ 

Posting Komentar