Do'a merupakan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT dengan mengharapkan kebaikan yang di berikan Allah SWT kepada diri nya, dan sebagai bentuk kerendahan dan ketidakmampuan seorang hamba serta bentuk kepercaya'an yang tinggi bahwa tidak ada sesuatu yang bisa di raih terkecuali dengan ma'unatillah (pertolongan Allah SWT)
Dalam berdo'a tidak semua do'a yang di inginkan bisa terkabul , terkadang kita sudah mengulang - ulang do'a di setiap saat tapi tak kunjung di kabulkan juga , tentu hanya Allah SWT lah yang tau kenapa do'a yang selama ini kita ucapkan belum kunjung terkabul juga? Mungkin saja doa yang menurut kita baik belum tentu di mata Allah SWT baik buat kita.
Perlu di ketahui dalam berdo'a terdapat etika dan tatacara, paling tidak dengan melakukan etika dan tatacara di bawah ini do'a yang selama ini kita ucapkan segera terkabul.
Berikut etika dan tatacara agar do'a kita terkabul :
a. Mensucikan bathiniyah dengan memakan makanan yang halal karna terdapat keterangan yang menyatakan bahwa do'a merupakan kunci nya langit sementara gigi nya kunci itu sendiri adalah makanan yang halal seperti halnya Allah SWT berkata kepada nabi Musa as " wahai musa jika ingin do'a mu di ijabah maka jagalah perut mu dari makanan haram dan jagalah anggota tubuhmu dari perbuatan dosa" , tentu jika kita ingin bisa membuka pintu yang terkunci pasti membutuhkan kunci yang ukuran dan bentuknya sesuai
b. Ikhlas dalam berdo'a
Ketika kita berdo'a di anjurkan agar menghindari hal - hal lain yang dapat menghalangi terijabahnya do'a seperti riya dan lain nya dan do'a yang di ucapkan benar benar murni tertuju kepada Allah SWT
c. Menghadirkan hati
Ketika berdo'a sangat di anjurkan posisi hati kita benar - benar memohon dan khusyu' supaya do'a yang di ucapkan bisa terkabul sebab berasal dari lubuk hati yang paling dalam
Sekian wassalam.......
Referensi: ianathutholibin, juz : 1, Hal : 16,
Daruibnuashohoh