Sayyidatina Maryam Satu- Satu nya Wanita Yang Di Sebut Nama nya Dalam Al Qur'an Secara Shorih

Di dalam Al Qur'an banyak di temukan penyebutan lafadz yang berbentuk shorih dan kinayah, Allah SWT menyebutkan semuanya itu tentu atas dasar dan alasan tertentu yang tidak bisa di jangkau oleh akal manusia 

Salah satu contoh nya adalah Allah SWT menyebut ibunda nabi Isa as dengan nama asli " Maryam " berbeda dengan sebutan nama perempuan yang lain di dalam Al qur'an, Allah SWT menyebut mereka dengan kalam kinayah 

Seperti dalam Q.s shod  ( ص ) ayat : 23 

ان هذا اخي له تسع وتسعون نعجة ولي نعجة واحدة 

Dalam ayat ini Allah SWT menyebut seorang perempuan dengan sebutan نعجة  yang merupakan bentuk dari kalam kinayah 

Penyebutan nama kinayah dalam tradisi Arab merupakan sebuah penghormatan dan penyematan gelar terhadap seseorang yang di nilai lebih sopan di bandingkan dengan penyebutan nama asli ( shorih ) 

Dalam tradisi Arab para raja dan orang - orang terpandang memanggil wanita - wanita merdeka dengan nama kinayah seperti mereka memanggil istri nya dengan sebutan " Farosy " dan "i'yal " yang di nilai lebih sopan dan terhormat di bandingkan dengan menyebut nama istri nya secara shorih 

Sementara jika memanggil perempuan ammat ( Budak perempuan) , mereka memanggil nya dengan sebutan nama asli mereka bukan dengan kalam kinayah layaknya perempuan merdeka 

Lantas kenapa Allah SWT menyebut ibunda nabi Isa as dalam al qur'an dengan menggunakan kalam shorih ( nama asli ) bukanya kalam kinayah lebih sopan dan terhormat di bandingkan kalam shorih...? 

Menurut paparan imam Shuhaili Bahwa sanya penyebutan nama ibunda nabi Isa as dengan nama asli itu sudah keluar dari kaidah bahasa Arab yang fusha ( berbahasa fasih ) 

Namun Allah SWT menyebut nya dengan nama asli karna ada suatu makna yang terkandung di dalamnya . 

1. Sebagai bentuk penegasan sifat ubudiyah pada diri ibunda Isa as 

Allah SWT menyesuaikan tradisi orang Arab yang menyebut nama budak perempuan dengan nama asli terhadap penyebutan ibunda isa as dengan tujuan agar mereka tahu bahwa ibunda Isa as hanya lah seorang hamba perempuan  yang ta'at dan patuh terhadap perintah dan larangan syari'at

Dengan demikian sangatlah mustahil andaikan ibunda nabi Isa as melakukan sesuatu yang di larang oleh syari'at 

2. Sebagai penegas bahwa nabi Isa as terlahir tanpa seorang ayah 

Di dalam Al qu'ran banyak di sebutkan tentang penisbatan nama isa ibnu maryam salah satu nya adalah ayat : 

           ذلك عيس ابن مريم، قول الحق الذي فيه يمترون
           ( مريم. ٣٤) 

Secara tegas Allah SWT menyebut runtutan silsilah nabi Isa as dengan penambahan Ibnu Maryam di belakang nya dengan bertujuan agar mereka tahu bahwa nabi Isa as memang terlahir tanpa seorang ayah. 

Seandainya Allah SWT menyebut ibunda nabi isa as dengan nama kinayah tentu akan berpotensi menimbulkan kerancauan di dalam memahami silsilah nabi Isa as 

Sekian..... 
wassalam ...... 
Sumber ( Al itqon : 379) 


Posting Komentar