Namun tayamum ini boleh di lakukan ketika tidak bisa menggunakan air untuk berwudlu baik secara haqiqi atau hukmi
Jadi tayamum adalah cara bersuci yg menjadi pengganti wudlu, tapi perlu di ketahui nih sobat bukan berarti pengganti wudlu ini prakteknya sama yah seperti wudlu tapi dalam tayamum hanya Dua anggota saja yg di usapkan debu
Apakah sobat sudah mengetahui asal mula dari tayamum?
Tentunya sobat penasaran kan ? mari simak penjelasan berikut ...
Bermula dari Q. S. Annisa: 43 yg mengupas tentang syarat dan rukun tayamum namun kali ini tidak akan mengupas masalah itu
Namun saya lebih fokus ke asbab turunya ayat itu, mungkin di lain kesempatan insya Allah akan kami kupas seputar syarat dan rukun tayamum sesuai ayat itu.. .
Asbab turunya Qs. Annisa : 43
Di riwayatakan dari sayyidah Aisyah bahwa: saya pergi bersama Rosulullah SAW dalam suatu perjalanan ketika kami sampai di suatu tempat yang bernama Bayda atau dzatil jays tiba- tiba kalung yg di kenakan oleh sayidah Aisyah lepas
Lalu Rosulullah SAW menyuruh para sahabat untuk berhenti dan di sekelilingnya tak ada air sama sekali, mereka pun juga tidak memiliki air yg dapat di gunakan untuk berwudlu
Lalu para sahabat menghampiri Abu Bakar R.a seraya berkata : wahai abu bakar apakah kamu sudah tahu apa yg terjadi pada Sayyidah aisyah? Dia telah membuat Rosulullah SAW dan para sahabat terhenti di tengah-tengah perjalanan yang di sekelilingnya tak ada air sama sekali
Mengetahui hal itu sahabat abu bakar Ra. Menghampiri putrinya, dalam keadaan itu Rosulullah SAW sedang terlelap tidur di pangkuan sayyidah Aisyah
Lalu sahabat abu bakar memarahi putrinya dan menusuk-menusuk an (pukulan yg tak begitu keras) tanganya di punggung putrinya dan melarangnya bergerak karna khawatir Rosulullah SAW terbangun yang sudah terlelap tidur di pangkuan sayidah Aisyah RA
Sampai Rosulullah terbangun dari tidurnya di waktu pagi keadaan masih seperti semula ( belom ada air yg dapat di gunakan untuk berwudlu ) sementara waktu sudah masuk sholat subuh
Lalu Allah SWT menurunkan ayat tayamum yang berbunyi (فتيمموا) di ayat ini lah muncul syarat dan rukun tayamum yang insya Allah akan kami kupas nanti
Sahabat Usaid bin Hudhoir berkata: ini semua tidak lain karna keberkahan dari Sahabat Abu bakar Ra dan keluarganya (sayyidah Aisyah)
Lalu sayyidah Aisyah membangunkan unta yang di naikinya sewaktu di perjalanan karna hendak meneruskan perjalananya ternyata kalung yang jatuh yg di kenakan sayyidah Aisyah sewaktu di perjalanan berada di bawah untanya akhirnya di temukanlah kalung itu.. .
Di sarikan dari kitab tafsir Ibnu Katsir Qs. Annisa : 43 shohifah 283.DKI