Polemik Merayakan Tahun Baru


Jum'at 31 Desember 2021, merupakan penghujung hari di tahun 2021 yang sebentar lagi kita akan menyaksikan pergantian tahun, kita semua patut untuk mensyukurinya karana kita masih di berikan umur panjang oleh Allah SWT  

Kita semua tentunya  ingin sekali merayakan pergantian tahun, namun terbengkalai dengan fatwa di haramkanya merayakan tahun baru karna di anggap ikut merayakan tahun barunya umat Kristiyani atau ada unsur tasyabbuh terhadap umat Kristiyani

Mereka mengangap tahun baru ini hanya untuk umat Krisiyani , bukan untuk umat muslim sehingga timbulah rasa acuh tak acuh membiarakan tahun baru lewat begitu saja

Kali ini akan kami paparkan sedikit tentang Hukum merayakan tahun baru dan apa saja yang harus kita lakukan ketika malam tahun baru ...? 

Hukum merayakan tahun baru 

Dalam permasalahan hukum merayakan tahun baru Masehi, sebenarnya tidak ada dalil  spesifik yang menerangkan tetang status kebolehan dan keharamanya 

Di dalam literatur fiqih, hukum memiliki sifat baku dan luwes , implikatifnya jika kita mengikut hukum yang sifatnya baku (tidak memandang faktor yang lainnya ) maka hal itu kemungkinan besar di cap haram karna di anggap tasyabbuh terhadap umat Kristen 

Karna istilah Masehi /al masih merupakan sebutan yang di populerkan oleh umat Kristiani dengan nama Yesus 

Sementara kalau  di pandang dari sisi yang lain setiap tahun baru entah  tahun baru Hijriyah ataupun Masehi  itu sama saja milik kita semua karna penyebab kedua nya berbeda hanya dari pijakanya saja

Tahun Hijriyah berpijak pada perputaran bulan yang mengelilingi bumi  sementara Masehi berpijak pada perputaran bumi mengelilingi matahari 

Sebagaimana peristiwa yang di alami oleh ashabul Kahfi yang berada di gua selama 300 tahun (hitungan tahun Hijriyah)  atau 309 tahun (hitungan tahun Masehi )  karna selisih antara tahun Hijriyah dan Masehi adalah 3 thn per 100 tahun nya 

Peristiwa yang di alami ashabul Kahfi ini menjadi saksi sejarah bahwa antara tahun Hijriyah dan Masehi tidak ada perbedaan sama sekali 

Jadi, tidak ada masalah jika kita merayakan tahun baru Masehi karna alasan di atas apa lagi kita ikut bahagia bersama tetangga kita agar terjadi hubungan yang harmonis sesama tetangga 

Keharaman merayakan tahun baru ini bukan dari sisi tahun barunya melainkan dari sudut pandang cara merayakanya yang mengandung nilai kurang positif seperti menyalakan petasan kembang api yang berfoya-foya menghamburkan uang yang di anggap mubadzir boleh merayakan tahun baru tapi cukup ala kadar nya 

Alangkah baiknya jika di tasarufkan buat anak yatim piatu, ngasih makan tetangga bersedekdah dan hal lain yang bernilai positif   

Apa saja yang harus di lakukan ketika malam tahun baru? 

Tahun baru adalah waktu yang mejadikan usia kita semakin bertambah tentunya dengan bertambah nya usia, hal yang patut kita lakukan adalah bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk bermuhasabah agar menjadi insan yang lebih baik 

Hal lain yang harus di lakukan di tahun baru ini  kita jadikan tahun baru ini sebagai penyokong semangat kita untuk menggapai keinginan kita, cita - cita kita yang belum tuntas di tahun kemaren 

Dan yang paling terpenting adalah jadikanlah tahun baru ini tahun yang lebih baik di bandingkan  tahun kemaren dari semua sisi

Sekian terima kasih... 

Wassalam....

Posting Komentar